Kamis, 28 April 2011

Pemkot Baubau Kembangkan Makanan Non Beras

Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan mengembangkan makanan non beras.
Walikota Baubau, Mz Amirul Tamin, menjelaskan, untuk menjaga ketahanan pangan nasional, tidak bisa lagi hanya mengandalkan beras sebab kebutuhan perkapita beras nasional yang mencapai 139 kilogram per tahun, sudah terlampau tinggi, Sementara produksi beras nasional tidak meningkat.
"Untuk menjaga ketahanan pangan, perlu melakukan verifikasi pangan di luar beras. Oleh karena itu pihaknya telah membentuk tim yakni Tim Ketahanan Pangan Kota Baubau," katanya. Ia menambahkan, Tim yang telah di bentuk tersebut tersebut selain membantu dan mengajak masyarakat petani mengembangkan tanaman pangan lokal di luar beras seperti ubi kayu, jagung dan berbagai jenis umbi-umbian.
Tim ini selain mengajak masyarakat petani untuk mengkonsumsi mengembangkan tanaman non beras, juga akan mengkapanyekan manfaat mengkonsumsi dari bahan pangan selain beras.
Dalam rangka kampanye bahan makanan non beras, pemkot Baubau setiap menerima menerima kunjungan tamu dari luar Kota maupun Luar negeri, selalu menyajikan menu makanan di luar beras.
"Dan saya sebagai tuan rumah, selalu memberi contoh pertama mengonsumsi makanan non beras itu," katanya.
Amirul menambahkan, Wilayah Kota Baubau memiliki potensi pangan di luar beras cukup besar, sehingga menjadi kewajiban Pemkot untuk mengembangkan potensi sumber daya lokal yang cukup besar itu.
"Kalau kita hanya mengandalkan beras sebagai sumber pangan, suatu saat akan mengganggu stabilitas pemerintahan, sebab jika persediaan beras terganggu, jalannya proses demokrasi yang sedang dibangun pasti ikut terganggu," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Amrul, pemerintah di tingkat lokal harus berpikir mengembangkan untuk mengembangan pangan di luar beras, sehingga saat stok beras nasional terganggu, tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar